Diary Seorang Penderita GERD Bagian VI

Hari ini aku flu mungkin karena kelelahan dan sering kehujanan. Ingus menetes tiada henti. Aku pikir dengan tidur saja akan membaik keesokan harinya. Tapi ternyata tidak. Malah makin jadi. Tapi aku yakin ini prosesku bercerai dengan GERD. Aku yakin tak lama lagi aku akan sembuh total.

Biasanya saat anxietyku sedang parah-parahnya, jika ada sakit selain GERD menghampiriku, GERDku makin menjadi.

Saking cemasnya, aku sering mengecek kecepatan denyut nadi di pergelangan tanganku.

Atau melihat warna lidahku. Seputih apa.

Padahal tindakan itu justru memperburuk keadaanku.

Sekarang aku mulai mendapat hidayah, tiada guna mengecek denyut nadi atau melihat warna lidah, toh tidak memperbaiki keadaan.

Beberapa hari ini juga perutku suka timbul nyeri, ntah kenapa. Tapi bukan di bagian lambung, mungkin lebih ke bagian usus. *sok menganalisa

Ntah apa karena kinerja otot LES lambung yang kian membaik karena olahraga yang lumayan rutin. Sehingga organ lainnya sedang menyesuaikan diri. Aku berusaha berpikiran positif saja.

Yang lucu, lambungku suka bergejolak jika belum makan berat di atas jam 4 sore.

Makan kecil saja seakan tidak cukup.

Aku berdoa kepada Yang Mahakuasa agar keadaanku lekas membaik. Aku yakin.

Dan aku selalu saja iri melihat orang gemuk. Ya Allah, izinkan aku gemuk. Aku juga berdoa agar aku bisa gemuk.

Aku rasa selain otot LESku yang membaik, aku juga merasa anxietyku berkurang. Tidak lagi cemas berlebihan seperti sebelumnya sampai sesak nafas.

Oh Allah, betapa bersyukurnya hambaMu ini.

Betapa banyak karunia dan kesembuhan yang Kau berikan.

Semua memang tidak instan dan butuh proses.

Seperti tadi saat aku makan sore, rasanya asam lambung mulai bergejolak karena aku makan pukul 5.30. Tidak nafsu rasanya makan hanya dengan nasi, ayam goreng, dan kecap. Tapi mulut terus mengunyah dan akhirnya habis juga sepiring nasi beserta ayamnya. Dan gejolak asam langsung teredam.

Pelajaran bagi penderita GERD:

1. Makan jam 8 pagi, 12 siang, 4 sore, 8 malam..makan berat 4x

2. Jangan melakukan hal-hal yang menambah kecemasan, sampai-sampai aku meng-uninstall Facebook karena kerap ada yang men-share berita-berita memilukan, aku juga keluar dari grup GIHM, hahaha karena kadang gejala yang mereka keluhakan tidak sama denganku

3. Terima nasib, ini semua sudah tertulis di ketetapan Allah, kita sakit atas izin Allah dan sembuh atas izin Allah

4. Banyak minta ampun sama Allah karena bagaimana pun obatnya kalau Allah tidak menolong, akan sia-sia

5. Banyak bersyukur, senyum, banyak yang lupa hal ini bisa membahagiakan diri